Makna Lagu: Taylor Swift - happiness

Honey, when I’m above the trees
I see this for what it is
But now I’m right down in it
All the years I’ve given are just things we’re dividin’ up

Berakhirnya suatu hubungan dapat memberi kita perspektif yang berbeda. Taylor menggambarkan hal itu layaknya jika berada di ketinggian, di atas pepohonan, dengan jangkauan pandangan yang lebih luas, membuat apa yang kita lihat juga rasakan di “bawah”—permasalahan—semakin jelas, cenderung dapat memahami situasi sebagaimana adanya. Sekalipun kini, ia masih terjebak atas permasalahan juga kesedihan—yang ia rasakan atas hubungan tersebut.

Showed you all of my hiding spots
I was dancing when the music stopped
And in the disbelief, I can’t face reinvention
I haven’t met the new me yet

Tempat-tempat rahasia yang menjadi sudut “persembunyian” sebagai penghiburan diri baik itu hobi, musik yang kita dengar, tempat yang sering kita kunjungi, bahkan mungkin rencana masa depan. Bersama orang yang tepat, kita rela membagi hal-hal tersebut.
"I was dancing when the music stopped", aku mengartikannya sebagai hubungan yang gak kita sadari telah runtuh dan berakhir sementara kita terus percaya bahwa hubungan tersebut akan berhasil.

Lalu bagaimana jika kamu sudah banyak berbagi sebagian besar hidupmu dengannya? Bagaimana kamu melaluinya sementara kini tempat-tempat rahasia itu terdapat memori akan dirinya? Mekanisme koping dengan dalih mencari kesibukan baru, berharap sedikitnya dapat mengubah jati dirimu, membuatmu merasa seperti orang yang "baru", misalnya? Kamu belum mampu melakukannya—I can't face reinvention, I haven’t met the new me yet.

Past the blood and the bruise
Past the curses and cries
Beyond the terror in the nightfall
Haunted by the look in my eyes that would’ve love you for a lifetime
Leave it all behind, there is happiness

Luka, tangis, juga ribuan sumpah serapah yang menyertai kesedihanmu sementara muncul rasa takut bahwa kamu gak akan mampu melewati kesedihan ini. Ketakutan akan dirimu yang mungkin akan terus mencintainya seumur hidup.

Saat berakhirnya hubungan, rasanya wajar jika di benak terpikir, “Apa aku bisa melupakannya? Apa aku bisa mencintai orang lain lagi?
Untuk menemukan kebahagiaan, tentu kita perlu meninggalkan perasaaan menyedihkan itu, kan? Jangan berlarut. Tinggalkanlah. Ada kebahagiaan lain menunggumu.

Tell me, when did your winning smile begin to look like a smirk?
When did all our lessons start to look like weapons pointed at my deepest hurt?

Tapi... dalam prosesnya memang gak mudah. Baik memori akan dirinya di masa lalu atau saat kamu melihatnya kini tersenyum dan tertawa, alih-alih turut bahagia seperti dulu, senyum dan tawanya kini berubah seperti ejekan. Mengejekmu yang tengah terpuruk. Menyakitimu sejadi-jadinya.

I hope she’ll be your beautiful fool
Who takes my spot next to you
No, I didn’t mean that
Sorry, I can’t see facts through all of my fury
You haven’t met the new me yet

Sekalipun ia bertemu orang lain, kamu hanya berharap seseorang itu gak lebih dari sekadar rupanya. Sedikit kamu berharap dia gak lebih baik dari dirimu. Namun, di sisi lain, kamu gak sepicik itu. Pemikiran tersebut ada hanya karena kemarahan yang masih menyelimuti perasaanmu. Kamu tahu betul pemikiranmu pada hal itu akan berubah, sekalipun nanti, saat kamu bisa lebih bijak menyikapinya—You haven't met the new me yet.

There'll be happiness after me / after you
But there was happiness because of me / because of you
Both of these things can be true / I believe
There is happiness
Sementara mengamini bahwa kesedihan ini akan berlalu, gak bisa dipungkiri ada kebahagiaan saat bersamanya, yang tercipta karenanya. Pun akan tetap ada setelah tanpanya. Juga kebahagiaan pada dirinya, yang tak lain karenamu.

I can’t make it go away by making you a villain
I guess it’s the price I paid for seven years in Heaven
And I pulled your body into mine
Every long cold night, now I get fake niceties
No one teaches you what to do when a good man hurts you
And you know you hurt him, too
Melupakan seseorang akan cenderung lebih mudah jika menempatkan diri sebagai korban sementara pasangan kita adalah "penjahatnya". Namun, sejatinya kamu tahu itu hanyalah upaya naifmu sebab begitu kamu kini memahami sudut yang berbeda—when you are above the trees—kamu juga menyakitinya.
No one teaches you what to do when a good man hurts you and you know you hurt him, too.” Mudah beri nasihat cara melepaskan seseorang jika bicara pria brengsek, bukan? Tapi bagaimana cara melepaskan jika pria itu baik? Kurasa semesta setuju bahwa melepaskan seseorang yang baik adalah upaya yang paling sulit.

But now my eyes leaked acid rain on the pillow where you used to lay your head
After giving you the best I had, tell me, what to give after that
All you want from me now is the green light of forgiveness
You haven’t met the new me yet
And I think she’ll give you that

Tangisan bisa terjadi dengan 2 kondisi; tangis bahagia dan tangis pilu. Menyandingkan tangisan sebagai tumpahan hujan yang mengandung kimia (dalam hal ini aku ingin meyakini dimaknai dengan konotasi negatif—buruk) itu jenius. Menggambarkan betapa beratnya kesedihanmu. Diikuti dengan kemarahan juga pertanyaan-pertanyaan. Saat kamu telah memberikan versi terbaik dari dirimu, tapi apa yang salah dalam hubungan ini?

"All you want from me now is the green light of forgiveness". Hijau dipercaya menjadi warna yang menyimbolkan harapan, kedamaian, dan ketenangan. Demi mencapai kedamaian tersebut, seringkali saat mengakhiri hubungan, kita menyematkan permintaan maaf dengan harapan dapat menjalani hidup baru tanpa dibalut rasa bersalah di masa lalu.
Namun di sini, untuk saat ini, sang narator, belum mampu memberikan hal itu. Dengan penuh ego, live with your guilt. Meski begitu, sudut hatinya tahu, dirinya di masa depan, begitu ia telah melalui hal ini, akan sepenuhnya memaafkan—I think she'll give you that.
In our history, across our great divide
There is a glorious sunrise
Dappled with the flickers of light from the dress I wore at midnight
Leave it all behind and there is happiness
Kamu berusaha melihat perpisahan ini ke arah yang lebih baik. Menanggalkan segalanya di belakang. Meski pada prosesnya, kamu juga akan mengenang memori indah yang menyertainya. Let's just cherish those memories, shall we?

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment