The Aces merupakan band aliran alternative-pop yang berasal dari Orem, Utah, beranggotakan Cristal Ramirez pada vokal dan gitar, Alisa Ramirez pada drum, Katie Handerson pada gitar, dan McKenna Petty pada bass. The Aces dibentuk berawal dari kakak beradik Cristal dan Alisa yang kemudian diikuti oleh McKenna dan Katie. Diakui mereka pada awal karirnya, The Aces bukanlah nama pertama yang mereka gunakan sebagai band, melainkan The Blue Aces yang terbentuk semasa mereka duduk di bangku sekolah pada tahun 2008, dan merilis EP self-titled mereka pada tahun 2012 diikuti dengan EP keduanya, Gave You My Heart, pada tahun 2014. Memutuskan mengganti nama mereka dengan The Aces, Stuck―yang diakui Cristal dibuat dalam 30 menit―dipilih sebagai single untuk mengawali era barunya, kemudian merilis EP bertajuk I Don't Like Being Honest pada tahun 2017. Merilis single "Stuck" pada awal karir mereka disertai dengan debut album yang mereka lepas pada tahun 2018, When My Heart Felt Volcanic, membuktikan eksistensi The Aces dalam industri musik yang nyatanya sudah lebih dari satu dekade.
Photo by: Cina Nguyen for Capitol Sound DC Source: https://capitolsounddc.com/capitol-sound/2018/4/4/interview-the-aces |
The Aces dibentuk juga karena terinspirasi oleh musis-musisi yang mereka sukai yang nyatanya semuanya adalah laki-laki. "Our inspirations to start the band, they were all males. But we just loved them and were like we're gonna be the female version," aku Cristal seperti dikutip dari laman Capitol Sound DC. Kemudian dirinya menambahkan bahwa terlepas dari itu, mereka juga terinspirasi dari musisi-musisi yang juga terdiri dari personel perempuan. "Paramore is a huge inspiration for us and I think Hayley Williams is kind of like an icon, we kind of just wanted to be her. But I don't think we took it as girl vs. boy. It was just like, they're amazing I wanna be that," tambah Cristal.
Memiliki band yang semuanya beranggotakan wanita gak jarang membuat The Aces dipandang "sebelah mata". "I kinda like it when I can I go on stage and someone's underestimating me and I totally prove them wrong. It's fun, underestimating me all you want, I'm going to prove you wrong," ujar Katie. "We are proud of the fact that we are all women. We don't shy away from that. It's a delicate balance of being like, take us as a band ― we are just a band! I don't see why people have to see gender all the time and make it a thing." Tapi gak jarang juga hal itu membuat mereka senang setiap ada remaja yang melihat mereka sebagai pengaruh. "Whether it's wanting to do something in music or in anything else, we wanna inspire other girls and we get that all time time. We're glad we can inspire them and kind of be an example," aku McKenna.
Menginspirasi banyak remaja, nyatanya keputusan The Aces untuk semakin serius dalam bermusik juga terinspirasi oleh musisi perempuan, Lorde, tepat saat Lorde memenangkan Grammy pertamanya untuk lagu 'Royals' pada tahun 2014, seperti dinyatakan oleh McKenna pada wawancara mereka dengan Capitol Sound DC, "We looked up a lot to Lorde. When she won all of her Grammys that night, that was a huge reason we decided to really do it. We were so inspired that she was so young and it wasn't even necessarily matter that she was a girl, we just liked her a lot." Wow!
Bagi kamu yang ingin dengar The Aces, mereka baru aja merilis musik baru salah satunya Daydream yang diusung sebagai single untuk mengawali era baru mereka. Mereka akan merilis album terbaru bertajuk "Under My Influence" pada Juni mendatang. Kamu bisa dulu dengar Daydream dengan klik tautan di bawah atau nonton video musiknya yang keren. Lagu ini akan saya rekomendasi untuk tulisan saya selanjutnya. Sila~
0 Comments:
Post a Comment