recherché! #19

Halo! Ah, rasanya sudah lama sekali gak menyapa blog ini. Tulisan saya terakhir mengenai rekomendasi lagu-lagu adalah September tahun lalu. Terhitung 3 bulan saya absen. Dalam waktu 3 bulan itu, beberapa hal terjadi pada diri saya, sehingga saya memutuskan untuk istirahat sejenak. Saya mungkin juga gak akan banyak menulis di blog ini. Saya hanya akan merekomendasikan lagu 2-3 bulan sekali. Intinya, bagian ini akan terus berlangsung, hanya saja kini gak sesering sebelumnya. Jadi pastikan kamu dengar lagu-lagu yang saya rekomendasi, ya. Haha.

1. No Vacation - Yam Yam /Bandcamp

Source: https://novacationgrrl.bandcamp.com
No Vacation adalah sebuah band asal San Fransisco, California dengan aliran dream pop. Band mereka dibentuk semasa kuliah di University of San Fransisco. Pada tahun 2015, mereka merilis debut EP yang bertajuk Amo XO dan mendapatkan reaksi positif dari pendengar.
Sempat memutuskan hiatus, Yam Yam adalah salah satu single yang mengawali kembalinya No Vacation pada tahun 2017. Lagu ini masuk dalam EP-nya bertajuk Intermission yang dinaungi oleh label Topshelf Records.
"The name No Vacation came after my first winter break in college. It was a bad break, so I felt like I had no vacation," aku Sabrina, sang vokalis seperti dikutip dari laman onestowatch.
Artwork-nya keren, ya. Desain vinyl-nya pun keren abis, lho. Bahkan kalau ada yang mau hadiahi saya merch sweater mauve-nya, akan saya terima dengan tangan terbuka. Hahaha.

2. Kate Teague - Gilly /Bandcamp

Source: https://kateteague.bandcamp.com
Kate Teague adalah penyanyi sekaligus penulis lagu asal Oxford, Mississipi. Gilly awalnya merupakan single yang rilis pada September 2018 dan kini masuk sebagai track pada self-titled album-nya yang rilis September kemarin. Dengan nuansa alternative folk, diakui Kate, lagu ini begitu personal sebab mencerminkan kasih sayang juga dukungan Kate terhadap adiknya yang mengalami masa-masa sulit di saat Kate gak ada di sana untuk mendukungnya secara langsung, sebagaimana yang tertuang pada liriknya, "Gilly, you'll be alright. Let it end."
Kalau kamu lihat artwork single ini (yang dibuat sendiri oleh Kate), kamu akan menemukan 2 perempuan yang tengah duduk berdampingan. Hal itu semakin menunjukkan pesan dari lagu ini, betapa Kate sungguh ingin berada di sana, in person, akunya.

3. Rachael Yamagata - No Direction

Source: https://matome.naver.jp
Lagu ini memiliki nuansa yang serupa dengan Gilly milik Kate. Rachael Yamagata sendiri adalah penyanyi juga penulis lagu asal Virginia, Amerika yang sudah banyak berkontribusi dengan musisi seperti Jason Mraz, juga Mandy Moore dalam albumnya, Wild Hope. Saya tahu Rachael dari sebuah drama Korea berjudul One Spring Night. Saya sekejap suka kali pertama dengar, juga lagu lain seperti Spring Rain-nya Oscar Dunbar.

4. Dizzyhead - You /Bandcamp

Source: https://dizzyhead.bandcamp.com
Mengusung musik dengan aliran alternative-pop-punk dan mendengarnya kali pertama, mengingatkan saya pada musik Eerie Summer dan cheerbleederz. Hal itu diperkuat dengan vokalnya yang sama-sama perempuan. Jujur saya kurang mengikuti musik Indonesia, maka saat saya mengetahui Dizzyhead merupakan band yang berasal dari kota Malang, saya senang bukan main dengan harapan saya bisa menonton penampilan mereka secara langsung. Ah, apa saya saja yang memang ketinggalan musik di sini, ya? Padahal album Good O'l Days ini sudah rilis sejak 2017.
Cukup sulit untuk memilih mana lagu yang paling saya suka dari album ini, karena memang bagus dan saya menyukai semuanya. Terlepas dari liriknya, musik pada lagu-lagu di album ini layaknya pengiring bagi kamu yang ingin gila-gilaan di kamar. Haha. It's fresh and fun. 


5. The Ridleys - Rorschach Blots /Bandcamp

Source: https://theridleysmusic.bandcamp.com
Sama hal dengan album Good Ol' Days milik Dizzyhead, pada album Reflections on Moonlight & Poetry, saya sulit menemukan mana lagu yang paling saya suka. Semuanya bagus dan menyenangkan untuk didengar, membuatmu ingin selalu bersenandung dengan lagu-lagu mereka. Album ini rilis pada Desember 2019 dari sebuah band asal Filipina dengan formasi Benny Manaligod sebagai vokal utama dan gitar, Jan De Vera sebagai vokal kedua dan gitar, drum dan perkusi oleh Bryant Ayes, dan Joric Canlas pada bass.
Saya menemukan band ini sesaat saya mencari musik dengan kategori folk di Bandcamp. Nama album dan artwork-nya menarik perhatian saya untuk dengar, dan bam, saya sangat suka! Seperti dinyatakan oleh The Ridleys melalui Twitter-nya, album ini gak ada di Spotify. Kamu bisa mendengarnya melalui Bandcamp, atau membelinya sebab Bandcamp hanya bisa di-streaming beberapa kali. Saya jamin, kamu gak akan menyesal. Hehe. (Info terbaru: album ini sudah ada di Spotify).

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment