recherché! #18

Mulanya kegiatan merekomendasi lagu ini hanya sebagai iseng-iseng. Meski benar saya ingin lagu-lagu yang saya rekomendasi memiliki lebih banyak pendengar, tapi saya gak mikir untuk tulisan ini jadi "lumayan" dibaca orang (bila lihat traffic blog saya). Dengan begitu, saya rasa saya perlu judul yang sesuai. Lebih dari itu, alasan utama saya hanya memang sudah jijik dengan judul yang saya beri sebelumnya. Hahaha. Maka dengan terpublikasinya tulisan ini, saya resmi mengganti segmen ini dengan nama recherché. Nama yang saya harap dapat merepresentasikan secara keseluruhan dari kegiatan saya merekomendasikan lagu. Semoga gak ganti lagi, ya! Hehehe.

1. Louie Zong - Crinkle Cut /Bandcamp

Source: https://louiezong.bandcamp.com
Crinkle Cut adalah track pembuka dari EP fries yang hanya berisikan musik instrumental dengan durasi kurang dari 2 menit. Semua instrumen yang disatukan membuat lagu ini asyik didengar. Lagu ini menyita perhatian saya untuk coba cari lagu-lagu lainnya, begitu juga kepada pembuatnya, Louie Zong. Selain hobi bikin musik yang seru, Louie juga merupakan seorang ilustrator. Hal tersebut mendukung kegiatan musiknya seperti yang bisa kamu lihat pada setiap video musik yang dibuatnya selalu kreatif, unik, dan ya, lucu. Misal pada lagu ghost choir. Alih-alih menakutkan, kamu mungkin gak kebayang hantu bisa segemas itu saat bernyanyi. fries, seperti yang diakuinya melalui Twitter, adalah EP ke-100 miliknya. Memang saya akui, Louie punya banyak EP lain yang gak kalah enak untuk didengar. 

2. Wylder - Oh, Love /Bandcamp

Source: https://wylder.bandcamp.com
Wylder adalah sebuah band indie-folk yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat. Beranggotakan 4 personel, Wylder baru merilis album Golden Age Thinking dengan track pembuka Oh, Love yang langsung saya suka kali pertama dengar. Saya rasa karena petikan gitarnya, dikuti dengan instrumen lain di pertengahan lagu yang bikin lagu ini semakin sempurna. Lagu yang cocok untuk kamu dengar pada malam yang dingin selagi memikirkan hal-hal... yah, kehidupan.
Lucu karena saya pernah mendengar lagu ini pada perjalanan seusai ngampus, (kebetulan saat itu saya memang hanya ingin naik transportasi umum), dan sepertinya baru saat itu saya ingin agar jarak kampus dan rumah saya bisa lebih jauh hanya supaya saya bisa lebih menikmati lagu ini pada salah satu momen yang tepat. Oh, barangkali juga ada pengaruh dari perasaan saya saat itu, ya? Hahaha.

3. Donovan Woods - Portland, Maine /IndieAir

Source: https://spotify.com
Catat ini! Bertambah musisi baru kesukaan saya, Donovan Woods, dengan aliran folk-country. Ah, saya cinta musik folk. Lagu ini punya dua versi, Donovan Woods dan Tim McGraw yang lebih dulu rilis. Meski begitu, lagu ini salah satunya memang ditulis oleh Donovan. Tim (dengan persetujuan Donovan) melakukan rekaman lagu ini dan memasukannya pada salah satu album miliknya. Maka jangan heran bila kamu menemukan 2 versi yang berbeda. Lagu ini mengisahkan tentang hubungan jarak jauh yang nampaknya sudah gak bisa dipertahankan. Saya gak terlalu menyita perhatian pada liriknya, sebab musiknya sendiripun udah enak didengar, begitu juga lagu-lagu lainnya.

4. cheerbleederz - staying up late /Bandcamp

Source: https://cheerbleederz.bandcamp.com
cheerbleederz adalah sebuah band beranggotakan 3 personel yaitu Kathryn Woods, Phoebe Cross, dan Sophie Mackenzie yang berbasis di London, Inggris. Sebagaimana yang tertulis pada Bandcamp, lagu ini beraliran alternative-punk-rock. Lagu ini juga merupakan track pembuka pada EP-nya bertajuk faceplant yang rilis pada September 2018. faceplant seperti kumpulan lagu-lagu anti-cinta yang seru sekaligus menyuarakan kekuatan dan kemandirian perempuan, sebagaimana personel cheerbleederz yang memang semuanya perempuan. Seru!

5. Maggie Rogers - James /Bandcamp

Source: https://maggierogers.bandcamp.com
Sebenarnya saya sama sekali gak kepikir bahwa Maggie akan masuk di bagian ini, sebab bagi saya dirinya sudah cukup terkenal. Apalagi setelah rilisnya album Heard It In A Past Life dan Light On yang menjadi salah satu single-nya. Sampai akhirnya saya menemukan kumpulan lagu-lagu lama miliknya, 2 album yang sudah lama dirilisnya, The Echo (2012) dan Blood Ballet (Juli 2014). Lagu-lagu ini gak ada di akun Youtube miliknya sebab itu saya baru menemukannya sekarang.
Hanya saja yang membuat saya sempat terkejut adalah kenyataan bahwa Maggie pernah membuat musik dengan aliran folk yang penuh cerita. Perpaduan musik folk dan suara Maggie pada lagu ini sempurna. Kamu tahu? Saya mendengar lagu-lagu lama Maggie seperti menemukan harta karun. Oh, dan untuk James, pernahkah kamu dengar lagu ini?

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment