Banyak alasan yang membuat saya sangat ingin menulis lagu ini; ini lagu kesukaan saya dari Sara Bareilles, liriknya begitu puitis, dan saya mulai bosan dengan Gravity yang selalu menjadi postingan populer. Saya benar-benar stres untuk memecahkan makna lagu ini dengan detail, sampai saya bikin twit seperti ini:
sepertinya w bisa jatuh hati dengan orang yang bisa jelasin keseluruhan makna lagu between the lines-nya sara bareilles ke w, lirik demi lirik.— sifa fauziah (@sifaazh) February 13, 2018
Sudah lama saya menggali setiap makna dari penggalan lirik lagu ini, tapi belum juga saya benar-benar berhasil, hingga akhirnya saat ini (sepertinya, saya harap). Yang membuat Between The Lines sangat sulit di-"telaah" adalah karena pada lagu ini Sara banyak sekali menggunakan metafora, dengan begitu saya rasa kita semua bisa punya interpretasi yang berbeda meski pada intinya masih di jalur yang sama.
source: www.genius.com |
Time to tell me the truthTo burden your mouth for what you sayNo pieces of paper in the way
Sara dengan tegas mengatakan bahwa sudah saatnya Sara dan lelaki tersebut membicarakan kejanggalan dari hubungan mereka, atau bagaimana sebenarnya hubungan mereka, dengan jujur. Juga Sara menekankan untuk membicarakannya secara langsung, tatap muka. Nampaknya Sara sudah mulai memahami yang sebetulnya diinginkan lelaki tersebut. Untuk meyakinkan itu, Sara ingin lihat bagaimana ungkapan tersebut keluar dari mulut lelaki itu.
Saat kita mengutarakan hal serius, paling gak kita bisa lihat jujur atau gaknya dari cara seseorang itu bicara. Lagipun, hal tersebut dilakukan supaya gak ada kesalahpahaman. Bicara langsung 1000x lebih sulit ketimbang mengutarakannya melalui surat, pesan, atau apapun sebab semua dalih bisa dirangkai dengan baik. Maka dari itu Sara mengatakan, "to burden your mouth for what you say, no pieces of paper in a way."
Cause I can't continue pretending to chooseThe opposite sides on which we fallThe loving you laters if at allNo right minds could wrong be this many times
Hal itu dilakukan sebab Sara gak lagi bisa terus berpura-pura merasa dirinya seolah masih punya pilihan: sisi yang mana mereka gak memiliki keinginan yang sama (hubungan yang serius dan saling mencintai), atau sisi di mana dirinya akan (bisa) mencintai lelaki itu suatu saat nanti, pun jika itu mungkin.
My memory is cruelI'm queen of attention to detailsDefending intentions if he fails
Sara ahli dalam memperhatikan hal di sekelilingnya dengan detail―I'm queen of attention to details, dan ingatannya akan hal-hal tersebut begitu sempurna―my memory is cruel, termasuk ingatan yang berkaitan dengan lelaki tersebut. Sekalipun lelaki itu salah/gagal, Sara akan tetap memberi pembelaan karena Sara memiliki harapan kelak hubungan mereka berhasil. Seperti meyakinkan diri sendiri, "Oh, gak apa. Dia hanya sedang lupa."
Until now, he told me her nameIt sounded familiar in a wayI could have sworn I'd heard him say it ten thousand timesIf only I had been listening
Itu semua terjadi sampai akhirnya Sara lengah dengan satu hal detail, mengenai wanita lain. Digambarkan bahwa lelaki tersebut beberapa kali menyebutkan wanita lain, dan Sara yang kini―setelah mengingat kembali semuanya―baru menyadari itu. It sounded familiar in a way, I could have sworn I'd heard him say it ten thousand times.
Sara begitu mencintai lelaki ini sampai dia menutup telinga atas apa yang sebenarnya terjadi. Lelaki tersebut memang gak mencintai Sara sejak awal. Andai Sara lebih awal memahami semua itu―if only I had been listening.
Leave unsaid unspokenEyes wide shut unopenedYou and meAlways between the linesBetween the lines
Meski banyak hal yang ingin dia utarakan, nyatanya Sara hanya bisa terdiam―leave unsiad unspoken. Dia tahu betul apa yang terjadi, hanya saja Sara selama ini menutup mata akan hal itu―eyes wide shut unopened. Sampai pada kesimpulan bahwa mereka memang selalu terjebak pada "between the lines". Read between the lines adalah idiom yang menyatakan untuk "mencoba memahami arti yang tersirat". Jika dikaitkan dengan keseluruhan makna lagu ini, mereka jelas gak banyak membicarakan mengenai perasaan mereka. Selama ini mereka khususnya Sara hanya menerka-nerka yang sekiranya dirasakan lelaki tersebut, menerka apa sebenarnya hubungan mereka. Ini berkaitan dengan kalimat awal lagu ini, di mana akhirnya Sara meminta untuk mereka membicarakannya―time to tell me the truth.
I thought I thought I was ready to bleedThat we'd move from the shadows on the wallAnd stand in the center of it all
Lepas semuanya terungkap, Sara kira dirinya telah siap menerima kenyataan terburuk, siap terluka―I thought I was ready to bleed. Bahkan dia telah siap untuk terlepas dari "bayangan" atas ketidakjelasannya hubungan mereka―that we'd move from the shadows on the wall―dan berdiri tegap menerima semua kemungkinan―and stand in the center of it all.
Too late two choices to stay or to leaveMine was so easy to uncoverHe'd already left with the otherSo I've learned to listen through silence
Kini, meski nampaknya sudah terlambat, hanya ada dua pilihan: bertahan atau pergi. Lagi-lagi, mereka gak ada pada pilihan yang sama, sebab Sara, seperti yang bisa ditebak, masih sulit melupakan lelaki tersebut―mine was so easy to uncover, sedang lelaki tersebut telah pergi bersama wanita lain―he'd already left with the other.
Sebab selama ini komunikasi mereka gak terbuka, membuat Sara kini sadar, dirinya telah belajar memahami situasi ini melalui keheningan.
Sebab selama ini komunikasi mereka gak terbuka, membuat Sara kini sadar, dirinya telah belajar memahami situasi ini melalui keheningan.
I tell myself all the words he surely meant to sayI'll talk until the conversation doesn't stay onWait for me I'm almost readyWhen he meant let go
Berkali-kali Sara mencoba memahami semuanya dengan menempatkan dirinya sebagai lelaki tersebut, dan mencoba menyatakan pada dirinya sendiri mengenai semua hal yang sejak dulu dikatakan lelaki tersebut kepadanya―I tell myself all the words he surely meant to say.
Kemudian Sara menemukan jawabannya. Hal yang sejak dulu dikatakan lelaki tersebut kepada Sara adalah untuk biarkan dirinya (lelaki tersebut) pergi, selagi Sara terus berpikir untuk membuatnya bertahan―wait for me I'm almost ready, when he meant let go.
terima kasih sudah mengartikan lagu ini dengan sangat baik. karena lagunya penuh dengan hal tersirat yang membuatku sedikit sulit mengartikannya.
ReplyDeleteterima kasih kembali. senang bila bisa sedikit membantu. :)
Delete