Dari beberapa lagu John Mayer, belum ada satupun lagu yang mewakili dari album Continuum, album terbaiknya, menurut saya. Kalau kamu pernah baca postingan saya yang ini, saya mau bilang bahwa sekarang saya sudah punya albumnya. Terima kasih kepada yang telah menghadiahkan saya dan menyelipkan selembar surat di dalamnya.
source: www.last.fm |
Too many shadows in my roomToo many hours in this midnightToo many corners in my mindSo much to do to set my heart right
Mayer menggambarkan situasinya seorang diri di dalam kamar. Bayangan-bayangan dari kejadian yang dialaminya seolah mereka adegan―too many shadows in my room. Malam jadi terasa lebih panjang―too many hours in this midnight, dan dirinya jadi memikirkan banyak hal―too many corners in my mind. Sampai dirinya sadar bahwa selama ini banyak hal yang masih perlu dia lakukan untuk memulihkan hatinya―so much to do to set my heart right.
Oh, it's taken so longI could be wrong, I could be readyOh, but if I take my heart's adviceI should assume it's still unsteady
Mayer sadar bahwa untuk memulihkan hatinya butuh waktu yang lama. Secara logika, Mayer mungkin salah. Setelah sekian lama bisa saja kini dirinya sudah siap untuk memulai cinta yang baru―I could be wrong, I could be ready. Namun, jika mengikuti kata hatinya, dia tahu bahwa hatinya belumlah stabil―it's still unsteady.
Stood on the corner for a whileTo wait for the wind to blow down on meHoping it takes with it my old waysAnd brings some brand new luck upon me
Kemudian yang bisa dia lakukan kini hanya menunggu keadaan berubah layaknya 'angin segar' yang mengembus kepadanya―wait for the wind to blow down on me, yang dapat membawa masa lalunya pergi terbang bersamanya―hoping it takes with it my old ways, berharap keberuntungan bisa memihak padanya kali ini―brings some brand new luck upon me.
And now I'm walking in the parkAnd all of the birds, they dance below meMaybe when things turn green againIt will be good to say you know me
Saya anggap bagian ini sebagai ungkapan dari Mayer yang ingin menghibur/menenangkan diri, dengan menjadikan "taman" sebagai kiasan yang mewakili keinginannya itu. Kemudian dirinya berpikir, jika keadaan membaik―when things turn green again―alangkah baiknya jika dia bisa berteman dan berhubungan baik dengan mantan kekasihnya tersebut―it will be good to say you know me.
Oh yeah, I'm never really ready, yeahOh yeah, I'm never really ready, yeahI'm in repairI'm not together, but I'm getting there
Sampai pada kesimpulan bahwa dirinya belum sepenuhnya pulih. Belum siap untuk membuka hati, masih dalam pemulihan―I'm in repair. Meski begitu, dia meyakinkan bahwa dirinya sedang dalam proses mencapai 'pulih' itu―I'm getting there.
0 Comments:
Post a Comment