Hari ini John Mayer baru saja merilis single terbaru berjudul I Guess I Just Feel Like. Mayer memang  tidak pernah main-main dalam menciptakan lagu baik itu dari lirik, maupun musik. Bila dibandingkan dengan New Light, mungkin kamu tidak percaya bahwa I Guess I Just Feel Like dinyanyikan oleh musisi yang sama.
Lagu ini terdengar lebih dewasa, di saat yang sama juga terasa menenangkan, terlebih kamu disuguhkan dengan permainan gitar solo Mayer di akhir lagu. Selain itu, yang saya suka, saat Mayer mempromosikan lagu ini di akun Instagram-nya, dirinya mengatakan: Honesty is the best technology.

source: https://www.pluspremieres.nz

I guess I just feel like

I guess I just feel like

Nobody's honest

Nobody's true

Everyone's lying

To make it on through

I guess I just feel like

I'm the same way too

I guess I just feel like

Good things are gone

And the weight of my worries

Is too much to take on

source: https://nesthq.com

[Jeremy]

We know that this won't last

Not like it used to

And I'm okay with that

But not if I lose you

Ini adalah kali kedua mereka kembali berhubungan dan nyatanya tetap tidak bertahan lama dibanding kali pertama―not like it used to. Tanpa memaksa untuk tetap menjalin hubungan, Jerry merasa bahwa dirinya tidak apa jika itu yang terbaik, tapi dirinya tidak ingin apabila mereka jadi seperti orang asing―but not if I lose you. Mau tetap berhubungan baik.

[Jeremy]

I can feel it in my bones

Sinking deeper in the overflow

Can you feel it in your soul?

[Chelsea]

I can feel it take control

Falling further in the undertow

Can you feel it in your soul?

Hubungan mereka kian memburuk. Tenggelam dalam perasaan yang keduanyapun tahu, mereka sedang tidak baik-baik saja, seperti tahu bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan mereka―can you feel it in your soul?

[Chelsea]

I won't turn my back

Now that you want to

And if there's nothing left

Why does it haunt you?

Berdasarkan referensi dari Genius, dikatakan bahwa ada orang lain di dalam hubungan mereka. Menjalin hubungan dengan orang lain padahal kita punya kekasih adalah hal yang salah. Kecewa sudah pasti―I won't turn my back. Chelsea pun bertanya-tanya, kalau memang tidak lagi ada yang tersisa dari hubungan mereka entah itu rasa sayang dan sebagainya, kenapa Jerry seperti merasa dihantui rasa bersalah (atas apa yang dilakukannya)?―why does it haunt you?

[Jeremy/Chelsea]

If I'm honest, maybe we're better off alone

(Better off, better off alone)

Maybe we're better off alone

(Better off, better off alone)

Maybe we're better off

Maybe we're better off alone

Maybe we're better off

Sampai pada keduanya 'berusaha' menyakinkan, keputusan terbaik dari semuanya adalah "mungkin" mereka harus benar-benar berpisah. Jika mengikuti kata hati, mereka sejujurnya tidak ingin ambil keputusan itu. Tapi apabila mengesampingkan apa yang diinginkan hati dan mengikuti logika, "mungkin" itulah keputusan terbaik. Seperti kamu masih menyayanginya, masih ingin bersamanya, tapi kamupun tahu situasi tidak berkata demikian. It's a difference between knowing it in your mind and/or feeling it in your heart.

[Jeremy/Chelsea]

I can feel it in my bones

Running circles

'Cause you're all I know

And I feel it in my soul

If I'm honest

Meski diujung perpisahan, sebagian diri mereka menyadari bahwa mereka masih peduli―'cause you're all I know. Sengaja membuat pendegar menerka-nerka bagaimana akhirnya, mereka hanya mengakhiri lagu dengan "If i'm honest", tanpa ada kelanjutan apakah akhirnya mereka better off alone?


Kalau kamu punya pendapat lain tentang lagu ini, bisa komen, ya. Terima kasih telah berkunjung.

Dari beberapa lagu John Mayer, belum ada satupun lagu yang mewakili dari album Continuum, album terbaiknya, menurut saya. Kalau kamu pernah baca postingan saya yang ini, saya mau bilang bahwa sekarang saya sudah punya albumnya. Terima kasih kepada yang telah menghadiahkan saya dan menyelipkan selembar surat di dalamnya.

Mayer menggambarkan situasinya seorang diri di dalam kamar. Bayangan-bayangan dari kejadian yang dialaminya seolah mereka adegan―too many shadows in my room. Malam jadi terasa lebih panjang―too many hours in this midnight, dan dirinya jadi memikirkan banyak hal―too many corners in my mind. Sampai dirinya sadar bahwa selama ini banyak hal yang masih perlu dia lakukan untuk memulihkan hatinya―so much to do to set my heart right.

Mayer sadar bahwa untuk memulihkan hatinya butuh waktu yang lama. Secara logika, Mayer mungkin salah. Setelah sekian lama bisa saja kini dirinya sudah siap untuk memulai cinta yang baru―I could be wrong, I could be ready. Namun, jika mengikuti kata hatinya, dia tahu bahwa hatinya belumlah stabil―it's still unsteady.

Kemudian yang bisa dia lakukan kini hanya menunggu keadaan berubah layaknya 'angin segar' yang mengembus kepadanya―wait for the wind to blow down on me, yang dapat membawa masa lalunya pergi terbang bersamanya―hoping it takes with it my old ways, berharap keberuntungan bisa memihak padanya kali ini―brings some brand new luck upon me.

Saya anggap bagian ini sebagai ungkapan dari Mayer yang ingin menghibur/menenangkan diri, dengan menjadikan "taman" sebagai kiasan yang mewakili keinginannya itu. Kemudian dirinya berpikir, jika keadaan membaik―when things turn green again―alangkah baiknya jika dia bisa berteman dan berhubungan baik dengan mantan kekasihnya tersebut―it will be good to say you know me.

Sampai pada kesimpulan bahwa dirinya belum sepenuhnya pulih. Belum siap untuk membuka hati, masih dalam pemulihan―I'm in repair. Meski begitu, dia meyakinkan bahwa dirinya sedang dalam proses mencapai 'pulih' itu―I'm getting there.