Makna Lagu: Sara Bareilles - Gravity

Mungkin kalian udah gak asing dengan lagu Sara Bareilles seperti Love Song atau Brave yang sempat booming pada pertengahan tahun 2013. Tapi kalau ditelaah lagi, begitu banyak lagu Sara yang bagus, lho. Lagunya juga selalu punya makna yang luar biasa, dengan lirik yang gak biasa, tentunya. Sekalipun aku gak kenal dan gak pernah ketemu Sara, agaknya dia orang yang friendly dan seru. Dia juga cantik dan bertalenta. Ketika ia bernyanyi auranya benar-benar mempesona, terlebih saat ia mulai memainkan jarinya di atas tuts piano, membawakan lagu-lagu terbaiknya, juga lagu yang selalu berhasil buat aku kagum, Gravity. "This one is about my first heartbreaking," imbuhnya.

Gravity merupakan track yang terdapat dalam album keduanya, Little Voice (2007), dan lagu yang pengin sekali aku nyanyiin, dengan penghayatan total, jikalau aku punya suara bagus, tentunya. Hehehe. Aku suka setiap penggalan lirik dalam lagu ini, dengan suara Sara yang penuh penghayatan, dibalut alunan piano nan indah!
source: genius.com
Something always brings me back to you
It never takes too long
No matter what I say or do
I'll still feel you here 'till the moment I'm gone

Diawali dengan bait yang menggambarkan situasi ketika dirimu tengah mencoba untuk melangkah, berusaha melupakan seseorang, tetapi selalu ada hal yang mengingatkan kamu akan dirinya, bahkan hal kecil sekalipun. Dan itu terjadi berulang, di waktu yang gak terduga. Kamu juga seringkali merasakan kehadirannya, seakan ia selalu berada di sisimu.

You hold me without touch
You keep me without chains
I never wanted anything so much
Than to drown in your love and not feel your rain

Kamu sadar betul bahwa hubunganmu seolah ditarik-ulur olehnya, seperti dia hanya ingin membuatmu tetap berada di sisinya, tanpa benar-benar mencintaimu.
Kamu yang mencintainya, gak menginginkan sesuatu yang besar selain merasakan cinta tulus darinya tanpa adanya rasa sakit―not feel your rain.


Set me free
Leave me be
I don't wanna fall another moment into your gravity
Here I am and I stand so tall, just the way I'm supposed to be
But you're on to me and all over me

Kamupun ingin terbebas dari perasaan itu, gak ingin jatuh pada kesalahan yang sama, gak ingin terpikat lagi oleh "gravitasinya".
"Here I am, and I stand so tall, just the way I'm supposed to be" adalah saat di mana kamu tahu bahwa kamu harus berpegang teguh pada tekadmu untuk gak kembali padanya. Tapi, lagi-lagi, itu bukanlah hal yang mudah, kamu merasa dirinya selalu mengelilingimu, membayangi dirimu, menjadi atmosfer yang kuat pada dirimu.

You loved me 'cause I'm fragile
When I thought that I was strong
But you touch me for a little while
And all my fragile strength is gone

Sebagai orang yang mencintai, kamu lemah terhadap dirinya. Kamu mengira kamu adalah wanita yang kuat. Namun, saat satu pergerakan saja darinya, kamu tahu, 'kekuatan' itu musnah.

I live here on my kness
As I try to make you feel
That you're everything I think I need here on the ground
But you're neither friend or foe
Though I can't seem to let you go
The one thing I still know is that you're keeping me down

Secara kiasan, kamu bersimpuh kepadanya, mencoba meyakinkan dirinya untuk tetap tinggal, mencoba membuatnya paham bahwa dia adalah segala yang kamu butuhkan, meskipun kamu tahu dia selalu membuatmu bersedih.

Pada intinya, lagu ini menceritakan suatu hubungan yang gak sehat, perempuan itu tahu lelaki yang dia cintai bukanlah yang terbaik baginya, dia merasa hanya mencintai sendirian, sekalipun dia ingin berhenti, tetap saja dia gak benar-benar bisa melupakan atau pun meninggalkan lelaki itu. Mengutip pendapat seseorang, I definitely agree, falling for him is just as natural as falling to the ground, like gravity.


*Bila kamu tertarik, dari album yang sama, aku juga bedah lagu Sara, Between The Lines.

CONVERSATION

4 Comments: