recherché! #1

Aku suka menemukan lagu-lagu dari musisi-musisi yang rasanya jarang didengar di sini. Kemudian aku suka membagikannya, menceritakannya seolah-olah dunia benar-benar harus mendengar lagu-lagu mereka. Rasanya seperti itu. Aku yakin kamu pernah merasakan hal serupa, pernah merasa muak dengan lagu-lagu hits yang sering banget ada di radio, jadi backsound acara tv dan sebagainya. Dalam hal musik sekalipun, kita butuh sesuatu yang baru. Hidup terlalu singkat untuk dengarin lagu yang itu-itu saja, dari musisi yang itu lagi itu lagi. Maka melalui platform ini, aku ingin membagikannya pada dunia. Oke, dunia terlalu luas, Indonesia saja. Hahaha. Aku ingin memperkenalkan lagu-lagu bagus yang barangkali belum pernah kamu dengar. Sekaligus sebagai dukungan kecilku terhadap musik mereka.

Matthew Nainby atau yang memiliki nama panggung Future Jr. merupakan cowok kelahiran Brisbane, Australia. Tell Me That I'm Wrong merupakan debut single yang dirlisnya pada 2 Mei 2016, menandai awal karirnya dalam industri musik. Mengusung musik dengan aliran electronic juga dengan sentuhan synth-pop, lagu ini begitu asyik didengar. Kamu bisa dengar lagu-lagu Future Jr. lainnya melalui Soundcloud-nya, ya.

Lauv atau yang memiliki nama asli Ari Staprans Leff merupakan cowok kelahiran San Fransisco, California yang kini berbasis di Los Angeles. Debut EP-nya yang bertajuk Lost in the Light rilis pada September 2015, berikut lagu-lagu lainnya yang kusuka, The Other dan Reforget. Selain bernyanyi, dirinya juga memproduseri musiknya sendiri. Melalui lagu ini, dengan nuansa balada yang diciptakan juga dengan dentingan piano yang indah, dirinya bercerita mengenai suatu hubungan yang nampaknya gak berjalan baik, konflik selalu bermunculan. Semua kesalahan seakan adalah karena dirinya. Pasangannya seperti gak merasa bersalah, tapi membuat dirinya seakan orang yang paling merasa tersakiti atas hubungan itu. Menyebalkan juga, ya? Kalau kata Lauv di lagu ini, sih, "That's who you are, crash the car and blame the road."

Amigdala yang beranggotakan Andari, Isa, Iqbal, dan Junet merupakan band indie folk asal kota Bandung. Pertama kali mendengar lagu ini sesaat Indielokal mengunggahnya melalui kanal Youtube-nya. Lagu ini rilis pada tahun 2016 melalui Soundcloud resmi mereka. Dengan petikan gitar yang menenangkan ditambah lembutnya suara Andari sebagai vokal utama, membuat lagu ini terasa menghipnotis. Meski dari segi lirik, lagu ini cukup menyedihkan. Barangkali cocok untuk kamu yang pernah merasa seperti apa yang ada di liriknya, "Kau yang singgah tapi tak sungguh."

Orang sering bilang bahwa cinta itu gak butuh alasan. Tapi, adakalanya hal itu justru amat perlu. Di lagu ini, cowok yang kini berbasis di Brooklyn ini menjelaskan satu persatu alasan dia sungguh membutuhkan orang-orang terkasih yang membantunya melewati masa-masa sulitnya. Membuat lagu ini jadi romantis sekali! Aku pernah nonton versi live-nya di Youtube. Hanya Jesse dan gitarnya. Bagus banget! Suaranya gak jauh berbeda dengan versi rekaman! Tipikal lagu yang menghangatkan hati.

Lagu ini bisa dibilang paling baru masuk di playlist indie-ku, berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang sudah agak lama. The Girl with the Hair yang memiliki nama asli Heidi Nasution merupakan seorang perempuan kelahiran Bogor, 1998. Diakuinya ia mulai bermain musik pada usia 12 tahun dan aktif memublikasikan karyanya melalui Soundcloud dan sosial media lainnya seperti dilansir dari laman Gigsplay.
Lagu yang mengusung tema folk ini cocok kamu dengar untuk sekadar duduk-duduk di beranda rumah sehabis hujan. Kemudian kamu gak sadar bahwa waktu kian berlalu. Kamu masih di sini, dan masih merindukannya. Selain Soon Finland, aku juga suka lagu lain miliknya yang berjudul this one isn't about you either.