All The Lights adalah album yang rilis tanggal 8 April 2016 dari sebuah grup band kakak-beradik asal Orlando, Before You Exit. Untuk merayakan itu sekaligus kumpul bareng, maka dibuat release party pukul 11 pagi di Stomping Grounds Coffe, Jakarta Selatan.
Saat aku datang sudah rame dengan Exiters (baca: sebutan untuk fans BYE) dengan dresscode: hitam, biru atau putih. Jujur aku telat, 12:30 WIB. Bahkan jam 11 aku dan temanku masih cekikikan cantik di kamarku. Hihi. Udah rapi tentunya. Aku dengan stelan baju panjang hitam, bawahan jeans dan sepatu tali, serta tas hitam. Simple but still gorgeous, halaaaaa.
Aku diminta Kak Hilmi untuk kontak Kak Mutia kalau sudah sampai. Dia bagian ticketing, katanya. Saat aku turun dari mobil, anjrit banyak cowok juga, batinku. Aku cukup kaget sebab semua personel BYE cowok dan masih gemes gitu. Meski aku pun sama sekali gak melarang cowok suka BYE. Yes, musik mereka keren!
Ibarat tagline sebuah ajang terkenal, "semua mata tertuju padamu."
Entah benar atau gak, kiranya gitulah yang aku rasain. Sebenarnya aku dan temanku udah tahu ini sewaktu di jalan. Resiko datang telat, pasti banyak yang noleh, untuk sekadar tahu siapa yang datang. Tiba-tiba aku benci situasi ini, buru-buru aku telfon Kak Mutia. Aku baru ngeh, iyalah kan samping kafe ini barber, gak heran kalau banyak cowok. Jadi aku berasumsi―dan benar―cowok-cowok itu memang lagi asik nongkrong depan barber.
Ada yang ngelambai dari dalam, seolah memintaku dan temanku supaya masuk. Sempat ragu. Ada bapak-bapak berambut cepak berdiri di depan kafe dengan tas gemblok yang ngelingkarin bahunya, aku curiga dia adalah orang dari CreativeDisc. Dia bilang, "masuk aja." Dengan sungkan, aku dan temanku buka pintu kaca kafe kemudian masuk. Tiba-tiba suasana berubah. Lagu BYE yang diputar lewat speaker kafe langsung mendominasi. Ada yang asik ngobrol sana-sini, suara mc juga sesekali terdengar dan di dalam kafe ini didominasi cewek, nyatanya. Meski aku nemu beberapa cowok. Itupun bisa aku hitung, beberapa diantaranya memang orang dari kafe dan beberapa sponsor.
Aku belok ke sudut ruangan, tempat yang tadi cewek berkerudung melambai. Aku tebak itu Kak Mutia, dan ternyata benar. Aku lihat dia nulis namaku di daftar tamu yang hadir, Syifa―well, aku gak pentingin itu. Udah biasa. Tiba-tiba datang cewek dari belakangku, dengan cerianya dia nyapa aku, dia Kak Hilmi. Kita ngobrol sedikit perihal acaranya, dan perjalanan aku sewaktu salah belok, harusnya belok sebelum Lapangan S, ini justru sesudahnya. Dia bilang gak ngeh, karena dia pikir aku berhijab. Saat chat sama dia foto profil Line-ku memang sedang pakai kerudung. Dia juga ngobrol sama temanku. Kemudian kami ketawa-ketawa santai sebelum akhirnya dia harus pergi karena banyak yang mesti dia urus.
Kami cukup menikmati acaranya. Sesekali teriakan histeris saat di putar video BYE mengucap salam ke penggemarnya di Indonesia. Nonton bersama MV BYE yang baru dari album All The Lights, juga cerita-cerita sedikit perihal BYE dari Exiters yang maju ke depan. Aku milih untuk jadi pendengar yang baik aja. Bahkan posisiku gak terlalu di depan. Selagi karena telat, aku merasa posisi belakang nyaman aja dekat AC. Maklum.. aku datang jam 12-an. Keluar mobil langsung berrrrr..panasnyeeh.
Sampai akhirnya lewat mic, dengan suara cerianya, Kak Hilmi bilang, "coba yang di belakang Sifa ke sini dong, sama temannya Vita. Mereka nih baru banget tahu event ini, dan satu-satunya yang beli OTS, lho."
Mampus, batinku. Kini pandangan mereka beralih. Aku sama Yunita langsung lihat-lihatan senyum. Yap! nama temanku Yunita, bukan Vita. Oke, lupakan lagi soal kesalahan nama. Yang Kak Hilmi bilang gak sepenuhnya salah karena aku memang langsung kontak Kak Hilmi 2 hari sebelumnya, tepatnya jam setengah sebelas malam ketika aku buka Instagram, CreativeDisc memublikasikan perihal acara ini. Dan baru benar-benar aku fix-in ke Kak Hilmi jam 9 pagi di hari H-nya, 2 jam sebelum acaranya mulai.
Kurang lebih begitulah aku cerita di depan―dengan penuturuan yang berbeda namun intinya sama―dengan mic, diliatin puluhan pasang mata, sekaligus mata dia.....mata cowok yang mengurus bagian audio dan video, yang diam-diam aku perhatiin manis juga hahahahahahalak.
Sesekali dia mengarahkan acara. Usut punya usut, dia orang dari Sony Music Indonesia, label BYE. Sampai sekarang aku gak coba cari tahu. hanya yang aku pikirin saat itu adalah; "apa dia ikutan milih pemenang giveaway album #3-nya The Script yang belum lama ini, yang aku ikutin di Instagram Sony Music Indonesia?" Kalau iya, aku kan salah satu pemenangnya! Mana formatnya berupa video. Apa dia ngeh mukaku? Alah banyak mikir.
Ketika ada acara door prise, beberapa selang kemudian disebut nomor 26. Nomorku. Aku dapat wristband bertuliskan Before You Exit, juga I Like That―judul EP-nya tahun 2013. Aku senang. Maksudnya gak nolak juga, namanya juga hadiah. Tapi karena sebelumnya aku sudah linat Instagram partner yang sponsorin merch, yang aku penginin T-shirt nya.
Aku cukup nikmatin acaranya. Bisa kenal sama orang-orang baru, nyanyi lagu BYE bareng, nebak kuis, teriak-teriakan histeris bareng tiap video BYE yang diputar, ketawa bareng, makan bareng. Yup, bareng-bareng itu memang asik, selagi bikin bahagia. Meski ada hal yang aku penginin bahwa seharusnya ada acoustic live, nyanyi-nyanyi lagu BYE diiringi gitar mulai dari lagu awal sampe lagu-lagu baru mereka, pasti makin seru. Well, it's okay.
Toh ada "bawaan" keren untuk kami. Juga ada photobooth, yang mana semua ganti-gantian nulis perihal apapun untuk BYE. Aku ikutan, nulis apanya tebak sendiri aja.
0 Comments:
Post a Comment