Lewati Tiap Fase Percintaanmu dengan Lagu-lagu The Script!
thesun.co.uk |
Kamu pasti sudah gak asing dengan lagu-lagu The Script, baik lagu yang kamu dengar dari radio maupun dari backsound acara televisi. Tapi kalau diperhatiin, band asal Irlandia ini punya lagu-lagu bagus yang bisa gambarin tiap fase percintaan kamu, lo. Mulai dari PDKT sampai sedih-sedihan. Dan kamu bakal merasa, "aku banget!"
Gimana? Penasaran, kan? Yuk langsung simak!
Kalau kamu tengah jatuh cinta, tulus melakukan apapun untuk seseorang yang kamu cinta, rela melindunginya dan berjanji gak akan buat hatinya terluka, "You Won't Feel A Thing" akan buat hari-harimu lebih menyenangkan!
Kalau kamu sudah jadian tapi lagi berantem hebat sama pacar, sampai diem-dieman berhari-harim. Meski begitu kamu tetap berusaha untuk gak putus, "Before The Worst" cocok banget untuk jadi soundtrack perjuangan kamu, "let's try to take it back before it all went wrong!"
Jika hubunganmu sudah terjebak dalam situasi yang rumit, sibuk dengan rutinitas masing-masing, gak mampu menemukan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi, seolah merasa kamu dan pasanganmu gak punya waktu untuk sekadar duduk dan membicarakannya, "For The First Time" akan bantu mempertahankan hubunganmu dengannya. Kata The Script sih, "these times are hard, they're making us crazy. don't give up on me baby". Yang penting jangan menyerah!
Tapi... kalau memang segala cara sudah kamu lakuin, tetap gak berhasil dan terpaksa memutuskan untuk memilih jalan masing-masing, "Dead Man Walking" cocok untuk jiwa kamu yang merasa di antara hidup dan mati. Hampa banget!
Setelah putus, gak menutup kemungkinan kamu masih terbayang-bayang dirinya, hal itu pasti buat kamu sedih banget. Sekarat! Sampai-sampai kamu gak tahu berapa banyak lagi rasa sakit yang bisa hati kamu tanggung, saat itulah kamu harus dengar "Exit Wounds".
Selepas itu, entah sebulan, tiga bulan, setahun atau bahkan bertahun-tahun kemudian, kamu dapat kabar kalau dia sudah punya pacar baru, di saat kamu bahkan belum bisa lupain dia, masih saja membicarakan tentang dia dengan sahabat-sahabat kamu. Sedih, ya? Kemudian hal itu jadi membuat kamu berpikir, sudah saatnya, nih, seperti dia, memulai hidup baru! Tapi ketika kamu tengah berusaha melewati hari-hari tanpanya, kamupun tersadar, itu bukan hal yang mudah dan "Long Gone And Moved On" akan nemenin harimu yang gak tahu harus memulai semuanya bagaimana!
Yah, gagal move on, deh.
Setelah putus, kamu jadi rindu banget sama dia, juga rindu dengan hal-hal yang pernah dilakuin barsama, kemudian pada satu titik kamu tersadar kalau kamu gak bisa hidup tanpa dia. Pengin balikan..tapi rasanya sulit untuk bilang langsung sama dia? Coba ikutin cara "If You See Kay"
Kamu pun mulai bertanya-tanya, selama ini pernah gak, sih, kamu terlintas di benaknya? Pernah gak, sih, dia kangen kamu? Pernah, gak, sih, terlintas dibenaknya untuk balikan denganmu? Atau pikiran-pikiran yang lain, kamu jadi berandai-andai tentang banyak hal, saat itulah "If You Ever Come Back" akan mengalun dalam malam penuh harap kamu.
Tapi jika yang kamu lakuin untuk bisa kembali padanya hanya sia-sia, "Nothing" justru akan nemenin malam putus asa kamu. (Jangan dengar lagu ini sendirian, ya!)
Di hari-hari putus asa kamu, kamu gak tahu, nih, harus melakukan apalagi, kamupun diam-diam mulai menyusuri tempat-tempat yang pernah kamu datangin bareng dia, ada secercah harapan untuk ketemu dia di tempat itu. Juga sebagai pembuktian bahwa kamu benar-benar rindu dia, dengan kembali ke momen-momen indah kamu dengan dia dan tetap.. berharap untuk bisa kembali dengannya! Saat itulah kamu mengakui bahwa kamu adalah sosok "The Man Who Can't Be Moved".
Sedihnya, kalau ternyata kamu mengetahui sang mantan telah menemukan pendampingnya, dan sudah bahagia, di saat kamu masih merasa ia adalah sosok terbaik yang pernah ada di hidupmu, dan "Breakeven" akan tetap setia pada kamu yang sedang terpuruk dalam kesedihan dan tetap menyimpan rasa yang sama untuknya. "What am i gonna do when the best part of me was always you?"
Kemudian akan ada tahap ketika kamu mulai menyibukkan diri, melakukan segala hal yang kiranya bisa mengalihkan pikiranmu darinya. Dari melakukan aktivitas "biasa" sampai menuju ke hal-hal yang gak lazim (obat-obatan). Barangkali kamu juga jadi sering "berbohong" dengan diri sendiri, juga kepada orang lain, berkata kamu "baik-baik saja", padahal itu sama sekali gak benar. Saat itulah kamu harus dengar "Six Degrees of Separation" dan coba menerima kenyataan bahwa dengan putusnya hubunganmu, gak lain juga karena kamu pernah berbuat salah. But by the time you reached this phase, semua sudah terlambat. Dia sudah move on, pilihanmu hanyalah menerima kenyataan dan memulai hidup baru tanpa dirinya.
Ah, sepertinya gak adil menentukan masa depan seseorang, bukan?
Tapi semoga pilihanmu, apapun itu, adalah hal terbaik yang bisa kamu terima. Kamu hanya perlu memaafkan dirimu sendiri, dan juga dirinya.
4 Comments:
Post a Comment